Inklusi Pendidikan Pembelajaran Online di Tengah Pandemik (Menelaah Kembali Konsep Pendidikan Humanis Ki Hajar Dewantara)
Keywords:
Inklusi pendidikan, Teori humanistik, Pembelajaran OnlineAbstract
Penelitian ini mencoba menggambarkan fenomena pembelajaran online di masa pandemik, yang menarik untuk dikaji secara komprehensif dan mendalam. Metodologi yang dipakai menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan tinjauan pustaka. Studi ini menjelaskan dinamika yang terjadi selama pembelajaran online di masa pandemik, yang seringkali memunculkan kontestasi nilai dan orientasi pendidikan yang mengarah pada orientasi eksklusi dan distorsi nilai humanistik. Problem sosial yang timbul bermuara pada disorientasi dan distorsi nilai pendidikan. Dalam hal ini, Teori Humanistik menjadi pisauanalisis dalam membedah fenomena sosial yang berkembang terkait isu inklusi pendidikan dan dinamika pembelajaran online. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya dinamika selama pembelajaran online, yang seringkali mengalami distorsi nilai pendidikan. Paradigma humanistik dalam pembelajaran online menjadi kunci dalam menjawab persoalan selama pembelajaran online yang berlangsung di tengah pandemik.
References
Anam, N. 2014. “Konsep Belajar dan Pembelajaran Humanistik Perspektif Paolo Freire dan KH. Abdul Wahid Hasyim.” Jurnal AlFitrah, 9 (1).
Aswita, D. 2015. “Identifikasi Masalah yang Dihadapi Guru Biologi dalam Pelaksanaan Pembelajaran pada Materi Ekosistem.” Biotik: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 3(1), 63-68. Clarke, D., Murphy, C., & Lorenzoni, I. 2018. “Place Attachment, Disruption, and Transformative Adaptation.” Journal of Environmental Psychology, 55, 81 89. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jenvp.201 7.12.006.
Dewantara, K. H. 2004. Bagian Pertama: Pendidikan (Cetakan ke-3). Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa (MLPTS). Guha, M. 2013. “Education in a Tagorean Perspective.” International Journal of Humanities and Social Science Invention, 2(12), 35-41.
Hera, R. 2017. “Studi Kasus Permasalahan dalam Proses Pembelajaran Konsep Genetika di SMA Negeri 2 Seulimum Kabupaten Aceh Besar.” Genta Mulia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 8 (1).
Hibana, H., Kuntoro, S. A., & Sutrisno, S. 2015. “Pengembangan Pendidikan Humanis Religius di Madrasah.” Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 3(1), 19-30. DOI: https://doi.org/10.21831/jppfa.v3i1.5922
Khasali, R. 2017. Disruption: Tak Ada yang Tidak Bisa Diubah sebelum Dihadapi Motivasi Saja Tidak Cukup. Jakarta: Gramedia Utama.
Mantra, B.I. 2008. Filsafat Penelitian & Metode Penelitian Sosial Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mustami, M. K. 2015. “Model SM2CL untuk Pembelajaran Biologi yang Inovatif.” Jurnal Biotek, 3(1).
Nurozi, A. 2016. “Relevansi dan Integrasi Konsep pendidikan Islam humanis religius dalam sistem
pendidikan nasional. Jurnal eLTarbawi, 9(2), 163-174. Doi: https://doi.org/10.20885/tarbawi.vo l9iss2.art5
Ohitimur, J. 2018. “Tantangan bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Peluang bagi
LembagaPendidikan Tinggi”. Respons, 23 (02):143-166.
Saksono, G. I. 2008. Pendidikan yang memerdekakan siswa. Yogyakarta: Rumah Belajar Yabinkas.
Samuel, F. A. 2010. “Tagore's vision of international education: Relevance and implications for today.”The Educational Forum Journal, 75(4), 347-356. Doi: https://doi.org/10.1080/00131725.2 010.507103
Sanusi, U. 2013. “Pembelajaran dengan Pendekatan Humanistik: Penelitian pada MTs Negeri
Model Cigugur Kuningan.” Jurnal Pendidikan Agama Islam, 11(2).
Sobari, W. 2020. “Disrupsi Kepemimpinan Daerah”. Kompas, Senin, 17 Februari 2020.
Sukartono, S. 2018. “Revolusi Industri 4.0 dan Dampaknya terhadap Pendidikan di Indonesia.” Retrieved
from http://pgsd.ums.ac.id/wpcontent/uploads/sites/73/2018/12/Materi- Sukartono.pdf.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 SAFINA: Jurnal Pendidikan Agama Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.