Mekanisme Penyelesaian Utang-Piutang Menurut Pandangan Islam
Keywords:
utang-piutang, kreditur, debitur, hukum IslamAbstract
Penelitian ini, bertujuan untuk menganalisis mekanisme penyelesaian utang-piutang menurut pandangan Islam. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Kemudian data tersebut diuraikan dan dibahas untuk menjawab permasalahan atau fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa utang-piutang dalam pandangan Islam merupakan transaksi perdata yang harus diselesaikan berdasarkan ketentuan dan prinsip hukum perdata. Apabila debitur tidak beritikad baik untuk membayar kewajibannya, maka kreditur dapat meminta kepada hakim agar menahan sementara (al-habsu al-ihtiyathi) hingga debitur membayar utangnya. Tujuan penahanan sementara, yaitu untuk menjaga hak para kreditur dan pihak lain yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan debitur. Jika debitur telah beritikad baik dan berusaha untuk menyelesaikan kewajibannya, maka saat itu pula ketetapan hakim mengenai penahanan sementara dapat dianggap selesai. Hal ini, tidak bertentangan dengan prinsip syari’at Islam dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2000 tentang Lambaga Paksa Badan. Penelitian ini, secara teoritis dan praktis perlu mempertimbangkan sanksi hukum penahanan sementara bagi debitur yang tidak beritikad baik untuk menyelesaikan kewajiban utangnya agar terpenuhinya hak para kreditur.
References
Ad-Dardir, 1978. Syarh al-Shagir bi Syarh ash-Shawi. (Mesir: Dar al-Fikr,), Jilid. III.
Al-Husaini, Taqiyyuddin Abu Bakar. tth. Kifayat al-Akhyar, Bandung: PT. Al-Ma’arif, tth, Juz I.
Al-Qurtubi, Muhammad al-Ansar al- Jami’ al-Ahkam al-Qur’an, ttp: tp, tth, Jilid II.
Al-Shan’ani, tth. Subul al-Salam, Thaha Putra, Semarang, tt., Juz. III.
As-Suyuti, Abdurrahman Jalaluddin. 1983. Ad-Dur al-Mantsur fi al- Tafsir al-Ma’tsur, Beirut: Dar al-Fikr, Juz II.
Asy-Syafi'i, Imam. tth. al-Umm, (Beirut : Dar al-Fikr, 1981), Jilid III.
Asy-Syaukani, tth. Nail al-Awthar, ttp, Dar-al-Fikr, tth, Juz. 5.
Az-Zuhaili, Wahbah. 1989. Al-Fiqh al-Islam wa Adillatuh, Beirut: Dar al-Fikr, Cet. III, Juz V.
Departemen Agama RI, 1971. Al- Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta.
Djamil, Fathurrahman. 2001. Hukuman Fisik Terhadap Debitur Menurut Hukum Islam, Konsultan Law Offices of Remy & Darus, Jakarta.
Obeid, Nayla Comair. 1996. The law of Businiss Contracts in the Arab Midle East, Kluwer Law International, London.
Qudamah, Ibn. tth. al-Mughni, Jilid IV.
Rusyd, Ibn. tth. Bidayah al-Mujtahid, Jilid II.
Sabiq, Sayyid. tth. Fiqhussunnah, Dar al-Fikr.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998, merupakan perbaikan ataupun penyempurnaan dari UU Kepailitan Indonesia yang lama yang terdapat dalam staatsblad tahun 1905 No.217 jucto staatsblad tahun 1906 No.
, awalnya terpaksa di hadirkan dalam bentuk Perpu No. 1 Tahun 1998 yang kemudian ditetapkan menjadi UU. No. 4 Tahun 1998.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 DINAR Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan Syariah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.