Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Penghimpunan Dana dan Likuiditas Bank Syariah di Indonesia

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, namun pertumbuhan market share perbankan syariah di Indonesia masih sangat rendah salah satunya karena masih kecilnya pertumbuhan nasabah pada bank syariah. pada saat ini perbankan syariah di Indonesia hanya menguasai pasar dikisaran 5%. Salah satu factor penting dalam pertumbuhan bank syariah adalah penghimpunan dana. Sumber dana dalam meningkatkan pertumbuhan bank syariah berasal dari masyarakat atau DPK (Dana Pihak Ketiga) yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasi bank. Indikator lainnya dalam melihat pertumbuhan perbankan syariah dengan digunakannya ukuran kinerja untuk mengetahui peningkatan nilai perusahaan, dengan berbagai rasio keuangan seperti, Financial to Deposit Ratio (FDR). Apabila FDR megalami peningkatan maka rasio keuangan yang dimiliki oleh perbankan syariah sangat baik. Variabel Makroekonomi yang digunakan peneliti disini adalah variabel Kurs, Inflasi, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan Produk Domestik Bruto.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dimana sampel penelitiannya adalah 14 BUS (Bank Umum Syariah) dan 20 UUS (Unit Usaha Syariah) yang ada di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel makro ekonomi terhadap dana pihak ketiga bank syariah dan variabel makroekonomi terhadap likuiditas dana bank syariah. Data diambil dari statistik Perbankan Syariah (SPS), Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI), dan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam bentuk laporan bulanan pada periode Januari 2015 hingga Desember 2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda.Hasil dari penelitian ini adalah: (1) variable makro ekonomi berpengaruh secara simultan terhadap penghimpunan dana. Variabel variable makro ekonomi seperti inflasi, KURS, dan SWBI berpengaruh secara parsial terhadap DPK, sedangkan variable makro ekonomi seperti PDB tidak berpengaruh secara parsial terhadap DPK. (2) variable makro ekonomi berpengaruh secara simultan terhadap likuiditas bank syariah. Variable makro ekonomi seperti inflasi, SWBI, dan PDB berpengaruh secara parsial terhadap FDR, sedangkan makro ekonomi seperti Kurs tidak berpengaruh secara parsial terhadap FDR.